Baca online SELOMPRET MELAYOE, 29 MARET 1888
Selompret Melayoe adalah salah satu koran yang terbit diabad ke 19. Sempat beberapa kali berganti tulisan, awalnya di tulis ‘Selompret Malajoe’, terbit pertama kali 3 Februari 1860. Setiap tahun terbit sebanyak 52 nomor.
Versi penulisan ‘Selompret Malajoe’ ini terbit hingga tahun 1866. Mulai edisi nomor 3 tahun 1866 (terbit sabtu, 20 Januari) kata ‘Malajoe’ berubah menjadi ‘Melajoe.’ Kemudian berubah lagi menjadi ‘Selompret Melaijoe.’ sejak 14 Juli 1866. Hingga akhirnya berubah menjadi ‘Slompret Melayoe’ seperti yang kami unggah ini. Perubahan ejaan pada nama surat kabar pada masa itu menurut Suryadi, Dosen pada Opleiding Talen en Culturen van Zuidoost-Azie en Oceanie, Universiteit Leiden, Belanda, adalah wajar, mengingat tak ada ejaan baku untuk bahasa Melayu yang memakai aksara latin pada saat itu.
Antara tahun 1860-1911 Slompret Melayoe dipimpin oleh hoofdredateur (Pemimpin Redaksi) G.C.T. van Dorp, W. Hoezoo, G.R. Lucardie, Classz, J.P.Velden, Hilling, D. Appel, dan J.P.P. Halkema.
Selompret Melayoe adalah surat kabar berbahasa Melayu pertama di Jawa Tengah. Sedangkan di Indonesia (Hindia Belanda) telah terbit lebih dahulu yaitu, Soerat Kabar Bahasa Melaijoe dan Soerat Chabar Betawi.
Surat Kabar ini selain berisi berita, juga banyak berisi iklan pada masa itu. Menariknya, terdapat iklan pelayaran yang mengantar untuk Ibadah Haji ke Mekkah. Kapal itu bernama Voorwaarts.
Meski surat kabar ini bukan surat kabar atau media Islam namun dengan membaca Surat Kabar ini setidaknya dapat menambah wawasan kita akan wujud surat kabar hampir 130 tahun yang silam.
Oleh: Beggy Rizkiyansyah – Pegiat Jejak Islam untuk Bangsa. (Koleksi pribadi)
Rujukan tentang Slompret Melayoe : Dari “Selompret Malajoe” Sampai “Slompret Melayoe” – Suryadi. 6 November 2007. (http://niadilova.blogdetik.com/index.php/archives/40)
KLIK DISINI UNTUK BACA ONLINE SLOMPRET MELAYOE, 29 MARET 1888
